Workshop Open Jurnal System (OJS) dalam Rangka Peningkatan Publikasi dan Sitasi Dosen serta Mahasiswa

Oleh: Dewi Nuryanti Fazrin . 13 Februari 2020 . 18:05:00

Workshop Open Jurnal System (OJS) dalam Rangka Peningkatan Publikasi dan Sitasi Dosen serta Mahasiswa FPIK UNG

Saat ini, salah satu poin penting dalam menjalankan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen adalah melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil pemikiran serta analisisnya tersebut. Kinerja dosen yang selanjutnya menjadi kinerja jurusan, fakultas dan perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh seberapa luas dan berkualitasnya publikasi para dosen tetapnya.

Kegiatan Workshop Open Jurnal Sistem (OJS) dilakukan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk meningkatkan Publikasi dan Sitasi Dosen Serta Mahasiswa di lingkungan FPIK UNG. Kegiatan ini diikuti oleh Dosen serta Pengelola Jurnal dilingkungan FPIK UNG. 

Publikasi artikel jurnal ilmiah melalui OJS (Open Journal Systems) merupakan proses publikasi jurnal ilmiah yang dilakukan secara online, mulai dari membuat akun, submit artikel sampai dengan publish jurnal ilmiah. Seluruh proses publikasi dilakukan melalui web jurnal ilmiah (OJS) dengan menggunakan browser internet (lnternet Explorer, Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, dan sejenisnya).

Melalui gambar alur pubikasi di atas, secara garis besar dapat dijelaskan bahwa publikasi artikel jurnal ilmiah dengan OJS dilakukan melalui lima alur proses. Kelima alur proses tersebut adalah submit artikel, proses review, proses editing, pengaturan issue (edisi jurnal), dan publikasi jurnal.

Dari kelima alur proses publikasi artikel jurnal ilmiah tersebut, setidaknya memerlukan empat peran user. Keempat peran user tersebut antara lain sebagai: Author (penulis), Editor, Section Editor, dan Reviewer.

Tuntutan publikasi yang dilakukan komunitas akademik Perguruan Tinggi memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesadaran para dosen pentingnya melakukan kajian, penelitian serta menulis karya ilmiah. Perkembangan karya ilmiah di Indonesia relatif makin baik, terutama sejak diberlakukannya regulasi pemerintah, yang mewajibkan mahasiswa S1, S2 hingga S3 untuk menulis artikel di jurnal ilmiah sebagai salah satu prasyarat kelulusan. Dosen tentunya semakin besar tuntutannya untuk aktif menulis di jurnal ilmiah baik di tingkat nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi.

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Nomor 17 Tahun 2013, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014, kenaikan jenjang jabatan akademik dosen mewajibkan untuk publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi di bidangnya. Kebijakan ini memberikan suatu arah agar publikasi ilmiah jabatan fungsional Dosen di Indonesia terus ditingkatkan. Adapun tujuan dari publikasi ini adalah mensosialisasikan hasil temuan dari kajian atau penelitian berdasarkan evidence (bukti/kebenaran/fakta/data) di lapangan baik di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional . Banyak sekali fakta hasil kajian dan penelitian yang sebetulnya sangat penting dan menarik untuk diakses dan dijadikan bahan yang sangat penting untuk pengambilan keputusan, tetapi sulit untuk diperoleh/diakses/dijangkau oleh pengambil kebijakan atau pihak pengguna lainnya. Hal ini disebabkan karena hasil kajian/penelitian para peneliti, dosen, mahasiswa tidak dipublikasikan secara luas.

Jurnal digital (e-journal) melalui Open Journal System (OJS) menjadi sarana yang sangat baik untuk mempublikasikan hasil penelitian pada lingkup yang lebih luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi yang baik untuk referensi dari para penulis dan kasus dari Indonesia untuk di dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Sitasi karya ilmiah Dosen, akan meningkat apabila dapat terindeks (paling tidak di Google Scholar). Publikasi yang berkualitas dan terindeks mempengaruhi reputasi dan visibilitas perguruan tinggi dimana Dosen tersebut berada. Masih rendahnya komitmen dosen dalam melakukan publikasi hasil penelitian melalui terbitan berkala ilmiah, juga disebabkan beberapa hal, seperti:

– kemampuan menuliskan dalam artikel ilmiah terbitan berkala ilmiah

– pengembangan budaya menulis

– motivasi untuk menulis

Publikasi bagi dosen selain meningkatkan peringkat Perguruan Tinggi, juga dapat mengembangkan hasil riset tersebut sebagai materi pengajaran yang selalu update dan dikembangkan sesuai perkembangan keilmuan dan praktek. Berdasarkan informasi dari Kemenristek Dikti, dosen yang tidak pernah melakukan penelitian dan publikasi, berakibat pada rendahnya kemampuan menulis buku ajar berbasis riset. Bahkan, kemenristek Dikti juga menekankan penilaian kinerja Dosen yang berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat yang dipublikasikan melalui karya ilmiah.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan motivasi Dosen dalam mempublikasikan karya ilmiahnya. Di Indonesia sudah ada beberapa Perguruan Tinggi yang mengeluarkan kebijakan Insentif Publikasi Artikel Ilmiah Dosen pada Jurnal terindeks. Kategori insentif yang diberikan oleh Perguruan Tinggi diantaranya,

– Dosen yang mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks oleh Scopus, Thomson Reuters, dan Microsoft Academic Search

– Dosen yang mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal internasional yang diterbitkan oleh lembaga luar negeri dan terindeks selain oleh Scopus, Thomson Reuters, Microsoft Academic Search

– Dosen yang mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal internasional yang diterbitkan oleh lembaga di Indonesia terindeks selain oleh Scopus, Thomson reuters, Microsoft Academic Search

Cara lain untuk menaikkan jumlah publikasi agar terindeks adalah:

Meningkatkan jumlah penelitian bermutu dan mendistribusikan hasil penelitian ke masyarakat, agar hasil penelitian berdayaguna dan meningkatkan kesejahteraan.Meningkatkan produktifitas peneliti/dosen dalam menghasilkan artikel ilmiah Nasional maupun Internasional yang berkualitas.Menumbuhkan/memperbanyak jumlah artikel yang ditulis para dosen/peneliti dalam Jurnal Ilmiah Nasional maupun Internasional akan memperkuat jurnal Indonesia di mata Internasional. Beberapa indikator yang umumnya dipakai untuk menilai produktivitas ilmiah seorang Dosen adalah jumlah dan kualitas publikasi ilmiahnya. Selain itu, penghargaan pengakuan atas karya maupun integritas ilmiahnya, serta tingkat aktifitas dan partisipasi ilmiahnya pada lembaga-lembaga ilmiah, seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong semua Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mengembangkan profesionalisme dosennya dan mencetak para tenaga ahli dan ilmuwan di berbagai bidang pada masa yang akan datang.

 

Agenda

04 Januari - 04 Februari 2017

Banding Akreditasi Prodi MSP

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan akan melaksanakan Banding terkait dengan hasil Akreditasi dari BAN-PT.

16 - 18 September 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 16- 18 September 2016.

05 September - 07 Agustus 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG dalam waktu dekat akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 05 - 07 September 2016.

10 - 13 Maret 2016

Pengabdian Pada Masyarakat FPIK UNG

Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Civitas FPIK UNG akan dilaksanakan di Kabupaten Buol-Sulawesi Tengah. Pengabdian ini sebagai bentuk upaya penjajakan kerja sama dengan antara FPIK UNG dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah