NGOBAR WILAYAH GORONTALO Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Oleh: Dewi Nuryanti Fazrin . 1 Agustus 2023 . 13:05:56

NGOBAR WILAYAH GORONTALOMasyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Ngobar Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan (MPHPI) dengan tema "Perkembangan UMKM Produk Perikanan di Gorontalo"  merupakan salah satu kegiatan yang di gagas oleh Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanana yang berasal dari Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG.

Kegiatan Ngobar Wilayah Gorontalo ini dilakukan secara zoom meeting dengan menghadirkan Key Note Speaker Dr. Budi Sulistiyo, M.Sc (Dirjen PDSPKP KKP).sambutan pada kegiatan ini disampaikan oleh Ir. Supari., M.Sc (Wakil Ketua Umum Pengembangan dan Pembiayaan MPHPI) serta Dr. Abdul Hafidz Olii, S.Pi., M.Si (Dekan FPIK Universitas Negeri Gorontalo).

Narasumber Ngobar ini mengadirkan Ir. Hj. Sila N Botutihe, M.Si (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo), Prof. Dr. Rieny Sulistijowati S., S.Pi., M.Si (Dosen Unversitas Negeri Gorontalo) dan salah satu UMKM di Wilayah Gorontalo Risna Thamrin Hasan (Owner Bilal Mekar Snack

Kegiatan ini membahas terkait Usaha mikro, kecil, dan menengah sektor kelautan dan perikanan yang perlu didorong untuk terus bangkit. Pelaku UMKM yang menghasilkan produk kelautan dan perikanan perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Mengingatkan pelaku usaha perikanan fokus pada produk siap makan yang lebih banyak peminatnya saat ini.Namun salah satu kendala yang biasanya dihadapi UMKM adalah mengenai modal

Mengapa harus mendorong UMKM, dan bukannya hanya fokus kepada para pelaku usaha yang sudah sangat mapan dan meraksasa kerajaan bisnisnya?

Hal tersebut karena UMKM secara kuantitas jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan mereka para pelaku usaha kalangan besar.

Selain itu, pemerintah melalui berbagai lembaga terkait juga perlu untuk mempermudah proses sertifikasi bagi UMKM bidang makanan dan minuman agar semakin banyak industri rumahan yang mau mendaftarkan produk usahanya secara legal. Ke depannya, bila industri dan usaha hingga mikro tersebut sudah terdaftar secara legal, pengawasan dan penindakan atas pelanggaran keamanan pangan akan lebih mudah dilakukan.

Berbagai lembaga terkait juga butuh untuk meningkatkan sinerginya dalam bekerja sama, bisa pula dengan dunia swasta, sehingga apa yang bisa dihasilkan oleh UMKM bisa masuk pasar internasional dan berdaya saing tinggi.

Bila berbagai hal tersebut dilakukan oleh pemangku sektor kelautan dan perikanan, maka impian agar ke depannya produk kelautan dan perikanan Nusantara yang dihasilkan oleh jutaan UMKM Indonesia dapat memiliki citra yang harum semerbak serta laris manis produknya di mancanegara.

Dengan demikian, maka UMKM kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo juga dipastikan menjadi faktor penentu dari melesatnya pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang.

 

Agenda

04 Januari - 04 Februari 2017

Banding Akreditasi Prodi MSP

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan akan melaksanakan Banding terkait dengan hasil Akreditasi dari BAN-PT.

16 - 18 September 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 16- 18 September 2016.

05 September - 07 Agustus 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG dalam waktu dekat akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 05 - 07 September 2016.

10 - 13 Maret 2016

Pengabdian Pada Masyarakat FPIK UNG

Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Civitas FPIK UNG akan dilaksanakan di Kabupaten Buol-Sulawesi Tengah. Pengabdian ini sebagai bentuk upaya penjajakan kerja sama dengan antara FPIK UNG dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah