FPIK UNG Narasumber dalam Marine Plastic Litter Forum with Science “Science-Based Solutions to Marine Plastic Pollution in Indonesia

Oleh: Dewi Nuryanti Fazrin . 21 Juli 2020 . 16:10:41

FPIK UNG Narasumber dalam Marine Plastic Litter Forum with Science

“Science-Based Solutions to Marine Plastic Pollution in Indonesia"

Tak hanya di Indonesia, sampah plastik juga menjadi permasalahan yang diperhatikan oleh berbagai negara di dunia. Bahkan, beberapa negara seperti Maroko, Mauritania, Myanmar, dan Italia telah melarang penuh kantong plastik. Masalah sampah plastik di Indonesia lagi-lagi menjadi sorotan bagi pemerintah. Melihat perkembangan masalah sampah plastik yang kian hari semakin meresahkan, sepertinya pemerintah memang sudah harus mengambil sikap serta tindakan yang tepat untuk memperbaiki masalah tentang pengelolahan sampah plastik ini. Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah di Indonesia tahun 2019 akan mencapai 68 juta ton dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton.

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, sering kali menyebabkan mereka membuang sampah sembarangan, seperti membuang sampah di selokan, kali, dan bahkan di lautan. Hal ini tentu saja mengakibatkan kebersihan lingkungan serta ekosistem laut menjadi rusak. Akibat banyaknya sampah plastik yang di buang oleh warga yang tinggal di sekitar pantai, maupun banyaknya sampah plastik yang hanyut di lautan, tak jarang banyak dari hewan-hewan laut yg mati, seperti yang diberitakan bahwa ada seekor paus yang mati di pinggir pantai dengan seisi perutnya yang terdapat berbagai macam sampah plastik. Lebih menyedihkannya lagi adalah di dalam rahimnya terdapat janin sepanjang 2,7 meter yang sudah mulai terdekomposi, yang berarti bahwa janin tersebut sudah tak bernyawa lagi sebelum si paus terdampar mati.

Sebagai negara dengan garis pantai panjang kedua di dunia dan dengan jumlah populasi penduduk yang tinggi, Indonesia sangat berpeluang menghasilkan sampah laut yang terbawa dari daratan dalam jumlah yang cukup besar. Dalam pertemuan Marine Plastic Litter Forum with Science yang mengangkat tema “Science-Based Solutions to Marine Plastic Pollution in Indonesia” yang diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom pada tanggal 21 Juli 2020, Dr Femy Sahami, selaku Kepala Pusat Studi Kemaritiman Universitas Negeri Gorontalo, menyampaikan kegiatan-kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan oleh institusi hingga saat ini serta pandangan dan rekomendasi solusi terkait pengendalian sampah plastik di laut Indonesia. Harus ada diseminasi-diseminasi publikasi terkait kondisi terkini dan dampak sampah laut bagi lingkungan dan kesehatan manusia, sebagai upaya penyadaran masyarakat terhadap perilaku membuang sampah sembarangan. Selain itu, penindakan secara hukum juga dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk memberi efek jera bagi masyarakat pelanggar.  Semua pihak harus saling bahu membahu dan terlibat dalam pengendalian dan penanganan sampah laut. Tidak lupa Dr. Femy juga menekankan guru TK dan SD dapat menjadi aktor penting yang dapat diandalkan dalam mengurangi polusi limbah laut melalui pembentukan karakter dan pola pikir anak sejak usia dini, bahkan pengenalan sampah plastik dan bahayanya terhadap lingkungan dapat dituangkan melalui kurikulum pembelajaran. Memang manusia tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100 persen, tetapi manusia bisa memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), serta mendaur ulang plastik (recycle) ujarnya.

Agenda

04 Januari - 04 Februari 2017

Banding Akreditasi Prodi MSP

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan akan melaksanakan Banding terkait dengan hasil Akreditasi dari BAN-PT.

16 - 18 September 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 16- 18 September 2016.

05 September - 07 Agustus 2016

VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG dalam waktu dekat akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 05 - 07 September 2016.

10 - 13 Maret 2016

Pengabdian Pada Masyarakat FPIK UNG

Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Civitas FPIK UNG akan dilaksanakan di Kabupaten Buol-Sulawesi Tengah. Pengabdian ini sebagai bentuk upaya penjajakan kerja sama dengan antara FPIK UNG dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah