Indonesia adalah produsen perikanan terbesar kedua di dunia dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa di Segitiga Terumbu Karang, pusat keanekaragaman hayati laut global. Sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia berperan penting dalam ekonomi negara, geopolitik, budaya, dan lingkungan alam. Lebih dari 14 juta orang terlibat secara formal di sektor perikanan, dan sekitar separuh pasokan protein hewani Indonesia berasal dari ikan. Ini menyoroti pentingnya perikanan berkelanjutan untuk mata pencaharian, ketahanan pangan, layanan ekosistem, dan konservasi keanekaragaman hayati.
USAID Ber-IKAN membantu Indonesia melindungi keanekaragaman hayati lautnya dengan mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan adil. Secara khusus, program ini membantu meningkatkan pengadopsian dan kepatuhan terhadap kebijakan perikanan berbasis bukti untuk perikanan prioritas; memperkuat tata kelola perikanan skala kecil; meningkatkan insentif berbasis pemerintah dan pasar untuk produk makanan laut yang berkelanjutan; dan meningkatkan perlindungan spesies laut yang langka, terancam punah, dan dilindungi yang dipengaruhi oleh praktik penangkapan ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, dan USAID Ber-IKAN menggelar sosialisasi pengelolaan program hibah tersebut di Kota Gorontalo, Kamis (01/2/2024). Perwakilan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP mengatakan, alokasi anggaran ini untuk mengembangkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan sesuai dengan tujuan utama program USAID Ber-IKAN. Dana Hibah USAID Ber-Ikan untuk masyarakat yang harus dikelola dengan aturan dan target yang ditetapkan.Terdapat delapan Provinsi di Indonedia yang diberikan bantuan melalui dana hibah, dengan total 2,3 juta USD atau sekitar Rp. 31.635.000.000. Yakni, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawisi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. "Dari 8 provinsi, Gorontalo adalah salah satu wilayah yang masuk dalam anggaran pengelolaan dana hibah, dan ini harus dimanfaatkan
Dekan Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, MP Turut hadir pada kegiatan Sosialisasi Program Hibah USAID Ber-IKAN yang dilaksanakan di Aston Hotel. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan KKP, Bappeda, Dinas Perikanan, Perguruan Tinggi dan beberapa organisasi di Provinsi Gorontalo.
USAID Ber-IKAN akan membantu meningkatkan pengelolaan perikanan dengan menerapkan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan. Proses ini akan memandu penyusunan desain secara kolaboratif, implementasi, dan adaptasi insentif berbasis kemitraan dan pasar untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan. USAID Ber-IKAN akan mempromosikan investasi yang memperluas akses pasar dan memperkuat mata pencaharian masyarakat perikanan skala kecil dan nelayan, terutama yang mewakili perempuan, orang muda, masyarakat adat, dan kelompok minoritas. USAID Ber-IKAN bekerja di delapan provinsi di bawah dua Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, memperkuat pengelolaan tuna, kakap/kerapu, rajungan, dan ikan pelagis kecil agar berkelanjutan. WPPNRI 711: Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat sebagai provinsi fokus WPPNRI 715: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat/Papua Barat Daya.
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan akan melaksanakan Banding terkait dengan hasil Akreditasi dari BAN-PT.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 16- 18 September 2016.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG dalam waktu dekat akan melakukan Akreditasi Program Studi. Adapun Program Studi yang akan di Akreditasi yakni Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Pelaksanaan Akreditasi pada tanggal 05 - 07 September 2016.
Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Civitas FPIK UNG akan dilaksanakan di Kabupaten Buol-Sulawesi Tengah. Pengabdian ini sebagai bentuk upaya penjajakan kerja sama dengan antara FPIK UNG dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah