Usaha budidaya dibidang perikanan merupakan salah satu komoditi yang terus berupaya digenjot pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan konsumsi Ikan. Tidak hanya sekedar dikonsumsi, Budidaya Ikan juga menjadi salah satu lahan pekerjaan yang banyak digeluti oleh masyarakat.

Untuk bisa meningkatkan hasil produksi dari budidaya ikan oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo, salah satu Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG Ir. Rully Tuiyo, M.Si, menciptakan cairan organik khusus dengan nama Basmingro untuk meningkatkan hasil produksi budidaya ikan.

Rully menjelaskan bahwa Basmingro merupakan cairan organik campuran dari berbagai bahan alami yang fungsinya dapat memperbanyak jumlah telur pada ikan, meningkatkan daya tetas pada telur serta meningkatkan jumlah larva. “Campurannya terdiri dari 20 macam bahan organik, dengan komposisi diantaranya lemak, protein, zinc, copper (Cu), Calcium dan beberapa jenis komposisi lain,” ungkapnya.

Dengan menggunakan Basmingro proses budidaya ikan, jumlah produksi telur ikan akan mengalami peningkatan beberapa kali lipat. Seperti pada induk ikan lele yang biasanya memproduksi 40 hingga 50 ribu telur, dengan menggunakan Basmingro selama 2 minggu jumlah telur meningkat hingga 200 ribu telur.

Basmingro dapat digunakan pada segala jenis ikan yang dibudidayakan. Cara mengaplikasiannya yakni 2 minggu sebelum dilakukan pemijahan, Ini dilakukan untuk memberi kesempatan pembentukan telur secara sempurna. “Penggunaannya ini 25 tetes dilarutkan untuk 500 ml. Sedangkan untuk diaplikasikan pada pakan ikan, dengan setiap 1 kilogram pakan dicampurkan 100 cc Basmingro,” jelasnya.

Menutur Rully produk penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2009 silam tersebut sudah dilakukan berbagai uji coba, dan telah memperoleh Hak Paten berupa Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada tahun 2016 silam. “Produk ini sudah kita pasarkan secara lokal dan beberapa daerah lain disekitar Provinsi Gorontalo,” pungkas Rully yang merupakan Dosen Budidaya Perairan.